Kamis, 19 Juni 2025
Google search engine
BerandaBREAKING NEWSArus Listrik Desa Suak Air Hitam Kian Memprihatinkan, Warga Minta Pihak PLN...

Arus Listrik Desa Suak Air Hitam Kian Memprihatinkan, Warga Minta Pihak PLN Segera Ambil Tindakan. 

Rokan Hilir, infokitanews.Id, – Beginilah keadaan lampu di Desa (kepenghuluan) Suak Air Hitam, Kecamatan Pekatan, Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, yang mana terlihat sangat meresahkan warga lantaran adanya ketidakstabilan aliran arus listrik.

Kondisi naik turunnya tegangan arus listrik yang tidak stabil, kerap dikeluhkan warga lantaran menjadi penyebab rusaknya peralatan rumah tangga, seperti mesin cuci dan kipas angin, pompa air dan peralatan lainya, selain itu lampu perumahan warga mengalami ketidakstabilan arus, serta membuat lampu warga berkudap-kedip. 

Seperti di sampaikan oleh warga suak air hitam, sebut saja HERMAN (bukan nama sebenarnya), kondisi tersebut sering terjadi, menurutnya arus listrik tidak stabil lantaran penampang kabel penghantar terlalu kecil, padahal jaringan tersebut dipergunakan untuk mengaliri listrik warga sejumlah 55 KK. Rabu 18 Februari 2025.

“Kabel penampangnya kecil, bentangan jaraknya jauh hampir 3200meter, ini akan mengurangi arusnya” jelasnya.

Lanjut Herman, selain alasan penampang kabel kecil serta jarak bentang yang panjang, semestinya PT. PLN harus mempunyai pertimbangan dan solusi, apalagi pada musim Romadhon, banyak lampu warga menyala hingga larut malam, tentunya membutuhkan arus yang maksimal, kondisi arus tidak stabil seperti ini sudah berjalan selama 5 hari.

“Kebutuhan listrik warga meningkat, menyesuaikan peralatan, apalagi bulan Romadhon, lampu-lampu warga hampir menyala hingga larut, saat beban puncak, mestinya PLN memperhatikan dan antisipasi “ jelasnya.

Disisi lain, pihak PLN Bagan Siapi-api, sempat merespon kejadian tersebut, serta turun ke lokasi kejadian, namun sayangnya, hingga Jum’at 07 Maret 2025, belum ada jalan keluar dari pihak PLN sendiri.

Sementara itu, keresahan warga yang disertai kerugian atas terjadinya persoalan tersebut akan terus berkesinambungan tanpa adanya pertanggungjawaban dari pihak terkait.

Terpisah, sebut saja Akbar, mantan pekerja Elektrik menimpali atas adanya kondisi tersebut, sangat menyayangkan pihak PLN dalam memberi layanan baik secara teknis maupun transaksi energi yang terkesan ala kadarnya tanpa mengedepankan profesional dan proporsional kerja.

“Semestinya ada cek berkala, arus dan tegangan pada tiap-tiap fasa, meski tidak ada pekerjaan pemasangan penyambungan baru, muatan arus harus mampu memenuhi kebutuhan pelanggan, sesuai yang terpadang pada jalur jaringan tersebut”  jelasnya.

Masih menurut Akbar, Hak pelanggan harus terpenuhi, mereka telah melakukan kewajiban membayar, baik metode prabayar atau pasca bayar, sesuai energi yang digunakannya, harusnya hak mereka juga diberikan, PLN harus melakukan langkah cepat dan tepat, harusnya ada penggantian trafo  atau penggantian Kabel Jaringan Tegangan Rendah (JTR) minimal ukuran 4x 50mm.

“Pelanggan telah menjalankan kewajiban membayar, harusnya diberikan layanan maksimal, kejadian turun daya Drop ampere, ini dapat merusak peralatan rumah tangga, PLN harus melakukan Penggantian Trafo  atau mengganti Kabel JTR nya” pungkas Akbar.

Reporter: Handoko

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments